BAGAIMANA KITA MELIHAT TAHUN HIJRIAH

Kaum Muslimin rahimakumullah...
Disaat kita bertanya pada anak-anak kita tentang nama-nama bulan Masehi, anak-anak kita akan segera menyebutkan nama bulan Januari sampai Desember dengan hafal dan lancar. Namun apabila kita tanya mereka tentang nama-nama bulan Hijriah, maka kita sendiri selaku orang tua belum tentu hafal juga, apalagi anak-anak kita.
Demikian itu terjadi, karena sistem pengalenderan yang berlaku di negara kita saat ini masih menggunakan kalender masehi. Bahkan, segala aktivitas, perjalanan sejarah, dan segala program yang direncanakan oleh pemerintah dari pusat sampai daerah juga menggunakan kalender masehi.
Selain itu, bila kita memperhatikan sistim penanggalan ( baca; menulis angka kalender ) yang ada saat ini adalah dengan cara menuliskan angka kalender Masehi lebih besar dari angka kalender Hijriah. Hal ini tentu memberikan pengaruh tersendiri pada kita dan anak-anak kita berkaitan dengan sulitnya mengingat kalender Hijriah.
Pada tahun 2009 ini, pergantian tahun Hijriah ( 1 Muharam 1431 H )terjadi pada hari Jum'at yang bertepatan dengan tanggal 18 Desember 2009.
Bicara tentang Hijrah, maka Hijrah dalam kontek sejarah itu sudah jelas berkaitan dengan perjalanan Rasulullah dan para sahabat yang berpindah dari kota Makkah Al-Mukarramah menuju kota Madinah Al-Munawwarah. Namun, bila kita melihat Hijrah dalam kontek perjuangan, maka hal itu belum berakhir. Kita masih mempunyai kewajiban dalam memperjuangkan keimanan kita, ukhuwah kita, serta kemakmuran bangsa dan negara kita.
Demikian pandangan saya selaku orang awam, saya yakin para pembaca yang budiman memiliki pandangan yang lebih mendalam berkaitan dengan makna Hijrah ini. Bagaimana pendapat anda...?
Wallahu a'lam

    About Me

    Foto saya
    Saudaraku... kita ditakdirkan sebagai manusia dengan beragam suku bangsa dan bahasa... namun demikian tentu hal itu bukan jadi penghalang persaudaraan kita. Sekedar untuk diketahui, bahwa saya adalah insan yang dilahirkan dari keturunan Jawa Timur asli. Meski saat ini saya berada di kota Khatulistiwa ( baca Pontianak bersama anak dan istriku tercinta, namun sampai saat ini ayah dan ibuku masih tinggal di kota REOG ( baca Ponorogo). Jelasnya... saya adalah anak rantau, yang meyakini bahwa bumi yang kita pijak ini adalah sama. dan tentunya keyakinan ini juga ada pada diri anda... thanks

    Followers